Postingan

Kesempatan Kedua (Bagian Kedua)

Gambar
Kesempatan kedua. Ketika sebagian orang tidak (lagi) percaya ihwal adanya kesempatan kedua …. Ini cerita fiksi dinukil dari Time Machine karya H.G. Wells. Syahdan, seorang profesor yang sedang meneliti kemungkinan adanya sebuah mesin penjelajah waktu, harus kehilangan kekasihnya pada sebuah tragedi perampokan. Di depan matanya, sang kekasih tersungkur diterjang timah panas si perampok. Larut dalam kesedihan, sang profesor semakin bersemangat merampungkan proyeknya. Ia ingin menyelamatkan nyawa sang kekasih dengan mesin buatannya. Akhirnya, sebuah mesin penjelajah waktu siap membawanya ke masa lalu: masa sebelum tragedi itu terjadi. Besar keyakinan ia mampu menyelamatkan sang kekasih dengan sekadar mengoreksi sejarah…. Sejarah memang sedikit berbelok… tetapi sang kekasih tetap saja mati; dalam kesempatan lain, ia (masih) terkena peluru sang perampok. No second chance . Sang profesor seakan frustrasi: ia tak mau kembali ke masanya, ia terus menjelajah ke masa depan  untuk sekadar menca

Kesempatan Kedua (Bagian Pertama)

Gambar
Tak henti-hentinya Sari mengucap syukur. “Tuhan memberikan kesempatan kedua…,” ujar mahasiswa ABA (Akademi Bahasa Asing) Prayoga, Padang, yang gedungnya kini tinggal puing. Betapa tidak, ia lolos dari maut setelah terhimpit reruntuhan hampir dua hari dua malam. Hanya semangat untuk hidup yang membuat ia mampu bertahan. Jadilah ia salah seorang yang selamat dari bencana gempa berkekuatan 7,6 (dalam skala Richter) yang menggegerkan bumi Minang, Rabu, 30-9-2009, 17.16 WIB.  Boleh jadi, Tuhan memang memberikan kesempatan (lagi) untuk melanjutkan sisa episode kehidupannya. Pastilah ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk segera memperbaiki segala aspek perikehidupan, terutama dengan Tuhannya. Banyak kisah yang menyiratkan perbaikan diri setelah mendapat kesempatan kedua. Jangan heran jika seseorang menjadi lebih shaleh ketika, misalnya, bangkit dari keadaan koma berhari-hari. Lepas dari kisah perjalanannya mencicipi kehidupan “lain” sewaktu terbaring koma itu, secara logika ia akan

Ketika Bumi-Mu Bergetar, Apa yang Mesti Hamba Lakukan?

Menjelang Ashar. Seorang hamba Allah sedang khusyuk membaca Al-Qur'an di dekat mihrab sebuah masjid. Tiba-tiba bumi bergetar. Sontak, lantunan ayat itu berganti dengan takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil. Sementara itu, Al-Qur'an di genggamannya masih terbuka. Di benaknya cuma tebersit: kematian dan hari akhir itu. Ketika getaran itu semakin menghebat, ia seolah tidak berkeinginan untuk segera ke luar masjid. Padahal, dua buah lampu hias besar yang menggantung begitu hebatnya berayun-ayun. Kotak pengeras suara di sudut atas berderak-derak seperti akan jatuh. Namun, ia mantapkan hatinya: biarlah ia mati dalam keadaan beribadah.  Masya Allah. Mula-mula saya terkagum-kagum dengan kisah hamba Allah tersebut. Terus terang, hal kontras justru kami lakukan pada saat yang sama. Waktu itu, saya sedang asyik membaca buku gratisan di layar. Tiba-tiba kursi yang saya duduki seolah ada yang menarik-narik. Wah, pasti kerjaan Mas Apri atau mungkin rekan-rekan lain sedang iseng… itulah yang ter

Ternyata Kita Belum Siap

Gambar
Konon menjelang kedatangan (kembali) bangsa Anunnaki yang menumpangi planet Nibiru, suasana di planet biru kian tidak menentu. Bumi kerap dilanda bencana. Gempa tektonik dan vulkanik, tsunami, banjir, menjadi hal biasa. Iklim pun berubah-ubah secara drastis. Hal ini pertanda planet misterius—dengan orbit misterius pula—telah semakin mendekati tata surya kita.  Mitologi bangsa Sumeria tersebut lantas (selalu) dihubungkan dengan penanggalan peninggalan suku Maya. Seperti kita ketahui, bangsa ini terkenal mempunyai sejenis kalender canggih yang akan berakhir pada 21 Desember 2012 (kebetulan jatuh pas Jumat! Biar tambah dramatis, xi). Mengapa mereka tidak melanjutkan kalendernya? Pertanyaan ini dilontarkan presenter sebuah acara misteri impor di layar gelas belasan tahun silam. Entah mengapa, waktu itu, pertanyaan tersebut sempat membuat bulu kuduk saya merinding.  Beberapa tahun terakhir, penafsiran ihwal 21-12-2012 ini terasa semakin intens. Yang paling ekstrem: Ya, tafsir tentang akan b